“Kehidupan di Dasar Telaga” adalah tokoh yang telah dan tengah memperjuangkan harkat dan martabatnya sebagai perempuan dan ibu.”
Oleh: Antonius Nesi
Fafruar - Media online
kupang.tribunnews.com pada Selasa
(18/4/2017) membagikan dua berita kepada
penulis melalui akun facebook,
masing-masing berjudul “Ritual Seks di Gunung Kemukus: Kata Kunci Piyambak Mawon, Mas” dan “Ritual Seks di
Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri”.
Dua judul berita ini mengingatkan penulis akan Perayaan Hari RA Kartini pada 21
April, sekaligus menginspirasi penulis untuk kembali membaca Cerpen S Prasetyo
Utomo “Kehidupan di Dasar Telaga” yang pernah dipublikasikan di Harian Kompas edisi Minggu (12/2/2017).
Jika kedua
berita tersebut menyajikan fakta, maka Cerpen S Prasetyo Utomo menyajikan
fiksi. Meskipun fakta dan fiksi dapat dibedakan secara tegas, namun fiksi tak
jarang merekam fakta. Fiksi yang merekam fakta inilah yang hendak direfleksikan
penulis, terutama kehadiran tokoh Suman dan Arum dalam Cerpen itu.
Gunung Kemukus: Fakta dan Fiksi
“Apa aku mesti jadi Sobrah?” Demikian
S Prasetyo Utomo memulai Cerpennya. Sobrah,
dalam Cerpen itu diberi catatan kaki sebagai “seorang perempuan yang mencari
berkah di Gunung Kemukus, setelah ziarah ke makam Pangeran Samodra dan Dewi
Ontrowulan, dengan jalan berhubungan intim dengan lelaki yang bukan suaminya.”
Keterangan pada catatan kaki inilah yang mengantar penulis untuk menyelami lebih dalam makna Cerpen
itu, dan menghubungkannya dengan realitas
di Gunung Kemukus. Tentang hal itu, artikel Mutiara
Andalas “Allah sebagai Kekasih: Narasi Iman Perempuan Pedhotan di Gunung Kemukus” (2016) banyak
memberi inspirasi dari perspektif teologi feminisme. Adapun istilah pedhotan oleh Andalas dimaknai sebagai sebutan lebih halus untuk para PSK di Gunung Kemukus.
Mutiara Andalas membingkai refleksi teologisnya dalam frasa “epistemologi tubuh yang remuk”.
Dalam kajiannya, Andalas
menuliskan bahwa menyemutnya perempuan yang mengadu nasib di Gunung Kemukus
menaut erat dengan mitos tentang hubungan seksual yang berlangsung antara
Pangeran Samodra dan Dewi Ontrowulan. Menurutnya, justifikasi atas praktik ini
adalah wasiat Pangeran Samodra pada akhir hayatnya, yakni “kalau
menghendaki sesuatu, engkau harus mengehendakinya seperti kepada kekasihmu”, yang oleh kebanyakan orang ditafsirkan secara harafiah. Catatan ini sejalan dengan dua berita yang dilansir
kupang.tribunnews.com. Sementara itu, dalam Cerpen “Kehidupan di Dasar
Telaga”, realitas sebagaimana diberitakan dan yang direfleksikan Andalas
dihadirkan
pengarangnya melalui narasi dan dialog.
Narasi dan
dialog dalam Cerpen itu memperlihatkan bahwa Arum memiliki ketegasan soal
komitmen. Ketika banyak orang, laki-laki dan perempuan, datang ke tempat itu
dengan tujuan untuk mencari rejeki karena beredarnya mitos wasiat Pangeran
Samodra dan Dewi Ontrowulan tentang kewajiban untuk berhubungan seks dengan
peziarah lain yang bukan pasangan hidupnya sebagai syarat pelengkap doa, Arum
justru dilukiskan sebagai tokoh yang murni datang berziarah. Ia, Arum, meskipun
dikisahkan telah gagal dalam perkawinan sebelumnya, tidak ingin gagal untuk
yang kedua kalinya.
Cerpen S Prasetyo
Utomo berada pada klimaks ini: Suman meminta Arum untuk kembali kepada suami
dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan Arum tidak menuruti permintaan Suman untuk
“terlibat dalam praktik ritual seks”. Arum dengan tegas menolak ajakan Suman
untuk bermalam: “Menginaplah sendiri! Aku akan turun ke kota”. Arum, dengan demikian,
bukanlah seorang perempuan Sobrah. Ia
adalah representasi perempuan yang amat menghargai harkat dan martabatnya.
Perempuan Sebagai Ibu
Dari fakta-fakta
dan data-data yang dikumpulkan penulis dari sejumlah artikel jurnal, juga dari berita
online dan media cetak, penulis berkesimpulan bahwa tokoh Arum yang dihadirkan
dalam Cerpen “Kehidupan di Dasar Telaga” adalah tokoh yang telah dan tengah
memperjuangkan harkat dan martabatnya sebagai perempuan dan ibu. Ia merupakan
representasi yang sesungguhnya dari para perempuan yang seharusnya
bertanggungjawab atas dirinya, mampu memecahkan masalahnya tanpa harus
melibatkan diri di dalam praktik-praktik sesat yang merendahkan harkat dan
martabatnya.
Dengan kata
lain, kebebasan dan tanggung jawab moral tetap ada pada diri seorang perempuan,
bukan bergantung pada orang lain. Tokoh Arum telah membuktikan hal itu di depan
tokoh Suman, seorang lelaki yang digambarkan “tunduk” dan mengalah pada Arum.
Hal itu terbukti ketika berbagai keputusan Arum membuat Suman “taat”. Dalam
banyak hal, sebagaimana dikisahkan dalam Cerpen, Suman kalah di depan Arum: “Aku
tak akan kembali pada suamiku,” kata Arum pelan. Tanpa menunjukkan perasaannya,
Suman mengendarai mobil itu tenang, cahaya lampunya terang, menyibak gelap jalan,
menuruni celah hutan-hutan jati, menjauhi telaga.”
Perjuangan tokoh
Arum dalam pergulatannya pada setiap keputusan juga merupakan representasi dari
realitas seorang ibu pedhotan di
Gunung Kemukus yang berhasil memulangkan beberapa gadis ke kampung halaman
mereka (Andalas, ibid.). Temuan Andalas
ini mau mengungkapkan bahwa keputusan ibu
itu didasarkan pada pertimbangan hati nurani. Ia tidak tega menyaksikan
para perempuan remaja terlibat langsung di dalam mitos sesat praktik
prostitusi. Sebagai seorang ibu, ia memiliki rasa kasih sayang. Suatu keputusan
tepat yang merepresentasikan keterlibatan perempuan dalam memperjuangkan nasib kaumnya
sendiri. Lantas, di mata dan hati kami, kaum laki-laki, perempuan adalah ibu
yang luar biasa dan hebat. Arum, juga kalian, bukan Sobrah. Selamat Hari RA Kartini.*
Penulis adalah Mahasiswa
Program Magister PBSI,
Universita Sanata Dharma, Yogyakarta
Mantap, mas broo...
ReplyDeleteGambaran perjuangan kaum perempuan dengan berbagai alasan masing-masing.
terima kasih
ReplyDeleteIzin ya admin..:)
ReplyDeleteHadir dan Menangkan hadiah nya tempat bermain poker 8 game dengan hanya 1 userid saja sudah bisa menikmati permainan kami di arenadomino(com)
silahkan langsung daftarkan diri anda bersama kami dengan pelayanan 24jam dan proses cepat yang kami berikan untuk kenyamanan anda semua dalam bermain di tempat kami segera bergabung peluang menang menunggu anda...
WA +855 96 4967353