Perjuangan dalam mencapai suatu cita-cita harus ada kerja keras dan memiliki semangat tinggi. Semangat itu tak hanya didorong oleh orang lain tetapi harus dari dalam diri sendiri.
Fafruar - Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan sangat penting
bagi penilaian hasil ujian. Sebab hasil akhir merupakan total dari nilai seluruh
komponen penilaian yang meliputi, kehadiran, tugas-tugas, partisipasi dalam kelas,
nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester.
(Sumber: www.pictaram.com) |
Ade menambahkan hal ini perlu dilihat dan diteliti
sebabnya. Apakah karena kesimbukan mahasiswa tersebut diluar jam kuliah ataukah
karena cara mengajar dosen yang kurang bagus. Memang seringkali ada dosen yang
mengajar dengan mengunakan teknologi seperti misalnya power point, namun tidak
bisa memilah-milah point atau pokok-pokok penting yang dibahas, tetapi justru
memasukkan seluruh teks dalam power point itu. Namanya juga point berati yang
diterangkan adalah pointnya, kata dia.
Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa masalah ini
perlu diperhatikan lagi supaya tidak mematakan semangat mahasiswa untuk mengikuti
kuliah.
Selain itu R. Yulius Gatot Raditya, dosen STPMD
“APMD” Yogyakarta mengatakan sangat disayangkan bahwa mahasiswa itu tidak mau
masuk kuliah. “Saya tahu bahwa mahasiwa juga sibuk dan dosen juga sibuk, namun bukan
berarti bahwa mahasiswa tidak sampai masuk kuliah”. Dia mencontoh bahwa “bila
saya tidak masuk mengajar berarti saya sedang ada tugas yang harus diselesaikan
baik itu di kampus maupun di luar kampus. Ya, sebagai tanggungjawab saya, harus
pergi atau tinggalkan kelas sebab saya menjalankan tugas instansi. Tetapi
prioritas mahasiswa itu kuliah karena itu harus rajin kuliah”.
Menghabiskan waktu dengan sesuatu
yang tak menguntungkan sangat merugikan. Anita, mahasiswa Ilmu Sosiatri, asal Nusa
Tenggara Timur ini mengatakan bahwa saya mempunyai tujuan yang ingin dicapai
adalah mencari ilmu. Sebab itu waktu untuk kuliah itu dipergunakan dengan baik.
Ia tidak mau kalau rugi waktu kuliah dengan hal-hal yang tidak menguntungkan
dia. “Ya, saya datang ke Yogyakarta untuk kuliah, karena itu saya selalu rajin
masuk kuliah. Kalau saya tidak masuk kuliah saya rugi dan nilai pun jatuh bahkan
tertudah terus. Saya harus mengejar target bahwa tiga setegah tahun harus tamat
dari STPD “APMD” Yogyakarta, kata Anita.
Setiap mahasiswa mempunya pemikiran
yang berbeda tetang manfaat dan tujuan kuliah. Ada mahasiswa yang rajin sekali
tetapi ada juga yang malas sekali. Pernakah mereka memikirkan orang tua yang
selama ini bekerja keras untuk biaya kuliah mereka? Anita merasa sedih melihat
teman yang malas kuliah. “Saya bukan kasihan sama mereka tetapi orang tuanya
yang bekerja keras tetapi anaknya tidak serius kuliah”, tutur Anita.
Perjuangan dalam mencapai suatu
cita-cita harus ada kerja keras dan memiliki semangat tinggi. Semangat itu tak
hanya didorong oleh orang lain tetapi harus dari dalam diri sendiri. Yulius
Adi, Dosen Publik Relations, ASMI St. Maria Yogyakarta, mengatakan bahwa masih
banyak mahasiswa rajin namun semata-mata hanya ingin dapat nilai baik atau
rajin karena temannya rajin atau rajin karena didorong terus menerus oleh orang
lain (orang tua, kakak, pacar). Artinya masih banyak mahasiswa rajin karena dorongan
dari luar dirinya.
Bagi Adi sikap didorong oleh orang
lain harus diubah. Seharusnya mahasiswa itu diajak atau disadarkan untuk
mengolah motivasi diri supaya rajin itu menjadi sikap dan perilaku bukan
sekedar menjadi kebiasaan. Lalu kenapa mahasiswa itu malas? “Yang saya temui adalah
karena tidak memiliki motivasi diri untuk maju saat ini dan belum menentukan
(tidak tahu harus menentukan) target hidup di masa depan. Seharusnya rajin itu
dikarenakan motivasi untuk mengembangkan diri yang memang sudah dikaruniai
talenta dasar”, ungkap Adi. (El)
0 komentar:
Post a Comment