Fafruar - Provinsi Jawa Tengah sepakat liburkan sekolah, minggu (15/03/2020). Libur sekolah ini diadakan dalam rangka mengurangi persebaran covid-19 atau yang bisa kita kenal virus korona yang dijalankan dalam 14 hari. Dengan adanya libur ini diharapkan pelajar atau siswa mampu menanggulangi diri dan menjaga diri untuk tidak terkena covid 19 ini karena dengan libur kontak langsung dengan orang atau teman menjadi sedikit, terbatas dalam keluarga saja sehingga menekan laju kemungkinan tersebarnya covid-19.
Libur bukan berarti siswa terlepas dari pembelajaran, tentu siswa tetap melakukan aktifitas pembelajaran di luar sekolah atau di rumah masing-masing dengan menggunakan media bantu pendukung pembelajaran.
Libur tentu menimbulkan pro dan kontra. Di sisi lain dengan diadakannya libur diharapkan mampu meguragi penularan serta menghambat perluasan area persebaran virus covid 19. Namun di sisi lain pula libur menghambat kelas akhir yaitu kelas 6,9, dan 12 utuk melakukan ujian. Ujian-ujian yang sedang berjalan menjadi tertunda sementara, bahkan ujian nasionalpun dimungkinkan mundur dalam penanggalannya, sehingga dapat menjadikan daya semangat siswa menurun bersamaan pula dengan ketegangan publik mengenai virus ini.
Dampak persebaran virus ini tidak hanya terjadi di kalangan pelajar saja namun kalangan masyarakat juga merasakan dampaknya. Sebagai contoh masyarakat Kabupaten Semarang dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Semarang, kirab budaya, dan karnaval di tiadakan sehingga harus mengukut kembali persiapan tersebut.
Dalam hal ini diharapkan bagi para masyarakat tetap tenang dalam menyikapinya, bagi orang tua siswa dukunglah anak-anak Anda dalam pembelajaran mandiri ini, jaga kondisi selalu dan pegang selalu pola hidup sehat, sehat Anda adalah sehat semua orang.(*)
(Dewi Nurmalasari/XII IPS/ SMA Marsudirini Muntilan)
0 komentar:
Post a Comment