Di Sebuah Kursi


gambar ilustrasi
Fafruar - Seperti biasa aku duduk di sebuah kursi yang senantiasa menjadi teman setiaku selama tiga tahun ini. Aku pun merasakan ada yang berbeda saat memandang sebuah benda penunjuk waktu yang berada dihadapanku, “ ah...ternyata aku lupa belum membalik kalender itu ke bulan November, gumamku dalam hati”. Perlahan tanganku pun menggapai dan membalik kalender itu, mataku kemudian terfokus pada angka 15.


***
Sejenak pikiranku melayang dan teringat akan sesuatu pada tanggal itu 8 tahun tahun yang lalu. Bagaikan sebuah magnet, peristiwa itu menarik fokus pikiranku, sungguh melekat dalam ingatanku, seolah – olah aku berada kembali pada masa itu. ...ya.. masih hangat tersirat dalam ingatanku saat itu, aku dan beberapa sahabat serta orang baik bersama melaju dalam mobil L300, ke arah utara. Aku hanya diam, dan bingung dengan kenyataan saat itu, apa benar - benar hal ini sungguh terjadi? Pertanyaan itu yang selalu muncul sepanjang perjalananku. Dengan tetap diam tanpa kata, aku melewati satu persatu butiran rosario dalam genggaman tanganku, sambil menatap kedepan aku tetap diam , membiarkan kebingungan dan keramaian itu menguasai pikiranku.

***
Terlihat olehku pemandangan alam yang begitu indah , hijau dan mempesona, saat itu juga aku fokus pada pandanganku itu. “ Tuhan ...ini adalah masa laluku...aku dilahirkan, dibesarkan dalam alam ini, aku bermain dan menghabiskan masa kecil bersama kawan – kawanku.” Secara spontan aku meninggalkan sikap diamku dan dengan menunjuk, aku berkata kepada sahabat yang duduk disampingku, “ Angel....itu tempat yang sering aku ceritakan pada mu, baguskan??” .....dengan nada nada kagum ia menjawab....”wah indah banget....ternyata benar yang kamu katakan pada ku” , sambil memandangku ia memberikan senyum manisnya. Tapi hal itu tidak membuatku berubah, aku kembali diam dan mengarahkan pandanganku kedepan. 


***

Mobil pun tetap melaju dan tak menghiraukan apa yang terjadi pada diriku, sambil menyusuri indahnya kampung itu. Matahari pun terlihat sudah lelah dan ia mulai membenamkan sinarnya untuk beristirahat. Secara perlahan keindahan sore itu tak tampak lagi, dan kegelapan mulai kami temui, dan tak ada seberkas cahaya di sepanjang jalan yang kami lalui. “ Eh...listriknya mati ya...??” cetus seorang sahabat yang duduk didekat pak sopir, dan terdengar lagi olehku pertanyaan yang diajukan padaku,” dek...rumahmu yang mana???” Sahut seorang yang lebih dewasa dariku, aku pun terjaga dari lamunan dan kebisingan pikiranku. Saat itupun aku mulai tersadar dengan situasi yang sedang terjadi dalam diriku, dengan lirih dan suara yang sendu saya menjawab “ itu yang ada cahaya lampu’’. 



***
Sikap diamku berubah menjadi sebuah tangis yang begitu hebat. Saat mobil berhenti di depan rumah itu, tak kuhiraukan lagi mereka yang bersama aku,,,,aku lari menuju keramaian itu, tak kuasa aku menahan tangis dan marahku pada seseorang yang datang memeluk dan mencoba menenangkanku. Aku tak percaya akan semua ini,,,,,,Perlahan aku mampu menguasai emosi dan tangisku, kemudian aku tersadar dan terdengar bisik lembut di telingaku, Sudah???...” ayo berdiri kita lihat orang yang kita sayangi itu”. Akupun berdiri dan berusaha tegar, akan tetapi tak kuasa aku melihatnya, hatiku terasa perih, pedih, seperti teriris – iris oleh mata pisau yang tajam. Aku menganggap ini hanya mimpi dan mimpi. Aku memalingkan wajahku dan melihat sosok yang tak asing lagi bagiku, duduk dengan wajah yang penuh dengan kedukaan, tangis dan pelukan erat sungguh aku rasakan, ya....ia seseorang yang melahirkan dan membesarkanku, ia memeluk dan berusaha tegar mengusap air mataku, tanpa suara dan kata yang aku dengar, namun belaian kasih seorang ibu sungguh aku rasakan. Akupun masih tetap dalam kebingungan apakah ini kenyataan atau hanya mimpi??? “Tuhan semoga ini cepat berlalu......”

***
Sang surya telah menampakkan cahayanya, tanda kehangatan, semangat dan hari baru telah ia berikan, tapi aku masih tetap merasakan dingin , beku dan tak sedikitpun kurasakan kehangatan dari cahaya itu. Aku berusaha beranjak dari tempat dudukku dan berdiri menatap dia yang terbaring, hanya ada kebisuan, kedinginan dan kehampaan, serta seutas senyum yang terlihat dari wajahnya,...tapi dia tetap diam...dan diam.......Keramaian orang secara perlahan mengisi kedinginan dan kekosongan diriku, tapi aku tetap merasa dingin dan sepi.......sesekali kupandangi wajah yang tersenyum itu, namun hanya air mata yang keluar dan membasahi wajahku....., ya...aku tetap terdiam dengan menggenggam butiran butiran rosaria yang aku jalankan sesuai dengan irama batinku yang tak menentu. Sekali lagi aku memandang wajah yang tersenyum itu lebih lama.......namun terdengar bisik lembut di telingaku “ sudah ya.....relakan ia pergi?”.....aku tetap diam memandang dia yang tersenyum dan tak menghiraukan suara itu. Sekilas senyuman itu sirna dari hadapanku, dan terdengar keras olehku suara benturan antara palu dan paku dan menutup segala sesuatu yang pernah aku alami dengan dia dalam hidupku, terasa sekali perpisahan itu............aku tak bisa menahan teriak dan air mataku.......perpisahan pun sangat terasa dan dia benar - benar tak terlihat dari pandanganku, saat butiran – butiran tanah telah menimbun dia. “Tuhan kenapa ini harus terjadi?????????????” Saat itu juga aku benar – benar merasakan sudah terpisah dari sosok yang dewasa, jujur, tegas, polos, bertanggungjawab dan sangat berharga dalam hidupku.


***
Kesadaranku pun kembali, masih tak tersa air mata itu keluar tanpa henti, walau sudah delapan yang lalu, peristiwa itu terkadang masih meninggalkan luka yang dalam. Hanya dengan iman dan harapan akan kebahagiaan kekal menjadi sebuah penghiburan ku bahwa bapak yang ku cintai telah berbahagia dalam kemuliaan surga bersama Para Kudus yang oleh Gereja diperingati setiap bulan November. Terimakasi Bapak untuk semua yang telah engkau berikan selama hidupmu kepada kami... (koleta)

Share on Google Plus

About Fafruar

1 komentar:

  1. Izin ya admin..:)
    Main dan Menangkan permainan bersama kami di ARENADOMINO 8 permainan poker online tanpa robot silahkan main dan buktikan sendiri jika kesulitan bisa
    dibantu dalam pendaftaran silahkan langsung bergabung untuk info lebih jelas WA +855 96 4967353

    ReplyDelete