Manusia Modern Mengobjekkan Dirinya

"Gaya hidup masyarakat urban cenderung mengikuti arus yang berkembang. Akibatnya ialah orang hanya mengikuti trend saja, tanpa mempertimbangkan apakah ini layak baginya, apakah itu sesuai dengan keinginan atau tidak".


Oleh: Jefri Jehana


Manusia di zaman modern ini, entah disadari atau tidak, ada kecenderungan memperlakukan dirinya sebagai objek. Gejala yang sudah menjadi trend atau disebut juga sebagai kecenderungan baru ini amat sangat terlihat khususnya dalam hal perlakuan manusia modern terhadap teknologi yang marak berkembang pada zaman ini. Bentuk-bentuk pengobjekkan diri itu antara lain terlihat dalam hal model berpakaian, gaya hidup, penggunaan gadget, serta trend lainnya.

Sumber: http://uniqpost.com

Dengan berkembagnya teknologi, segala aktivitas manusia semakin dipermudah karena cara kerjanya yang efisien. Untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya orang tidak harus pergi ke perpustakaan umum dan mencari buku dengan susah payah, sebab internet menyajikan semua yang kita butuhkan. Orang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bepergian ke tempat jauh, transportasi darat laut dan udara bisa memudahkannya untuk berkomunikasi dan menikmati fitur yang tersedia di dalamnya. Singkatnya bahwa keberadaan teknologi sungguh membantu manusia dalam segala hal. Teknologi memberikan banyak kemudahan, singkatnya efektif dan efisien.

Kemudahan yang ditawarkan teknologi ini memanjakan manusia modern. Selain itu tawaran yang menarik dari teknologi menjadi manusia “maniak” atau ketagiah. Nah, ketagihan inilah yang cenderung menjadikan manusia sebagai objek dari teknoligi. Padahal teknologi sebenarnya sebagai sarana yang membantu manusia. Tetapi entah disadari atau tidak, manusia jatuh dalam kegandrungan teknologi, apalagi didukung dengan penggunaan teknologi yang kurang dewasa, maka manusia akan semakin menjadi objek dari teknologi yang dibuatnya.

Informasi media massa turut membentuk manusia dewasa ini. Sebagian kehidupan kita di zaman ini cukup dipengaruhi oleh media massa. Sebagi contoh, gaya berpakaian, rambut, dan accessory yang dikenakan para artis cepat atau lambat akan ditiru oleh orang yang kagum padanya. Trend ini amat kentara dalam masyarakat urban atau masyarakat perkotaan. Masyarakat urban di zaman sekarang dapurnya ada di restoran, pasarnya di mall-mall, perpustakaannya di internet.

Gaya hidup masyarakat urban cenderung mengikuti arus yang berkembang. Akibatnya ialah orang hanya mengikuti trend saja, tanpa mempertimbangkan apakah ini layak baginya, apakah itu sesuai dengan keinginan atau tidak. Misalnya dalam berpakaian, orang cenderung mengikuti mode yang berkembang, tanpa memperhitungkan apakah pakaian itu sesuai dengan budayanya, atau apakah sopan bila mengenakannya.

Semua itu tidak dipikirkan, sebab orang hanya mengikuti trend. Mereka takut dianggap kolot atau ketinggalan oleh teman sebayanya. Itu semu merupakan bentuk pengobjekkan diri pada masyarakat modern. Karena kegandurangan atau maniak, sebab terbawa oleh arus, dan takut ketinggalan zaman, orang-orang di zaman modern lebih cenderung memperlakukan dirinya sendiri sebagai objek dan ini umumnya dialami oleh setiap orang pada zaman ini.


Maka dengan memberi kesadaran tentang subjektivitas manusia, kiranya membantu manusia modern untuk kembali merefleksikan diri dan sikapnya dalam menghadapi teknologi dan perkembangan zaman.***
Share on Google Plus

About Fafruar

1 komentar:


  1. Izin ya admin..:)
    Yuk dapatkan hadiah ny dengan modal 20rb saja sudah bisa menikmati semua permainan poker di ARENADOMINO loh yuk langsung saja.. WA +855 96 4967353

    ReplyDelete