Bukit di
atas tanah
tertutup
kabut tipis,
tawa
sejuk mentari cerah.
Padang
rumput menghijau manis,
gemericik
air di sungai terdengar halus
halimun
pagi menetes teduh
air
terjun mengguruh deru
melaju
membiru pantai.
Sejuk
asin hangat pesisir
menerangi
panorama desa
mewarnai
guratan alam
mencipta
indah alam desa.
(Jay Liem)
Fafruar - Puisi Jay Liem ini
mengisakan berjuta keindahan alam di Indonesia ini. Indonesia adalah sumber inspirasi
bagi semua orang yang mampu meresapinya. Kekayaan alamnya menarik wisatawan
baik lokal maupun mancanegara untuk menikmatinya. Keindahan itu pun menggugah
para investor untuk menguasai ribuan kepulauan di negeri ini. Keindahan
alam Indonesia menawarkan panorama yang luar biasa dari Sabang sampai Merauke.
![]() |
www.pegipegi.com |
Masyarakat di
seluruh dunia di negara-negara berkembang dan sedang berkembang memegang
peranan penting dalam upaya global melindungi bumi dan lingkungan. Mereka
menemukan berbagai cara kreatif untuk mengelola sumber daya alam yang
berkelanjutan karena mereka berada pada posisi paling rentan dalam menghadapi
pemanasan global dan dampak lingkungan yang samakin menurun kualitasnya1.
Pengetahuan yang berasal dan dikelola
masyarakat saat ini sudah menjangkau para pembuat kebijakan sebagai bahan
masukan untuk mempromosikan pembangunan berbasis pengelolaan sumber daya yang
ramah terhadap lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus memberikan penghidupan
bagi masyarakat.
Banyak pengalaman
dan cerita dari perjalanan panjang ini. Pengalaman adalah guru terbaik, begitu
kata pepatah. Pengalaman yang teruji dan dipakai sebagai pertimbangan bisa
menjadi pengetahuan. Dalam penyelematan kerangaman hayati, jantung pengalaman
itu ada pada pengalaman individu, kelompok pada kampung-kapung dimana keragaman
hayati menjadi bagian yang tak terpisakan dari keseharian hidup komunitas di
sana2.
Membangun desa menuju modernisasi tentu
melalui pendidikan. Melalui pendidikan orang mengetahui secara teori tentang
bagaimana mengembangkan swadaya daya manusia terutama membangun masyarakat desa.
Sebagai jantung dari membangun desa adalah STPMD Yogyakarta, melalui program
pendidikan. Mengapa? Karena STPMD Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi yang
berkomitmen secara akedmik dan sosial untuk memperkuat entitas lokal sebagai
fondasi bagi penguatan bangsa dan negara Indonesia3.
Sejak tahun 1965 dan secara konsisten, STPMD
Yogyakarta menaruh perhatian pada pembangunan masyarakat desa. Perhatian ini
dikedepankan sebagai standing position
serta respon akademik dan sosial terhadap dinamika perubahaan masyarakat dan
kebijakan tentang desa. Dengan posisi tersebut, kini STPMD Yogyakarta sangat
relevan dengan konteks pengembangan otonomi daerah, pembangunan tata
pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat. (El)
0 komentar:
Post a Comment