Dilema Hati Yang Mengejar

Sumber gambar: httpstasikmalaya.pikiran-rakyat.com

 

Saat pertamakalinya aku jatuh cinta, ku kira hatiku akan bertahan pada rasa yang sama, semilir angin berganti dan musim pun pergi, begitu juga dengan segala rasa yang tersimpan, aku tak mampu lagi mengingatmu. 

 Cinta yang ada telah terkikis oleh sembilu, hatiku pergi bersamaan dengan riak ombak yang sesekali menggodaku dibibir pantai, aku berlari kecil agar tak basah, walau akhirnya basah juga. 

Cinta bukan sebatas kata yang menembus realitas, bukan pula pengorbanan tanpa batas, cinta tetaplah cinta, yang akan memberi dan diberi, namun bila di dalam cinta itu hanya terselip rasa sakit yang tak berkesudahan, maka biarkanlah ia pergi mencari jati diri, melepas temali yang mengikatnya hingga hampir mati. 

Cinta adalah pengorbanan, namun berhentilah berkorban, karena sesungguhnya seseorang yang tak menginginkanmu ada tak pernah pantas untuk mendapatkan sebuah pergorbanan darimu. 

 

Oleh: F. Ugesta ( Dalam Sebuah Catatan )

Share on Google Plus

About Fafruar

0 komentar:

Post a Comment