Menerima Alat Musik dari Dinas BPMK Kab. Teluk Bintuni

Fafruar - Demi mengembangkan kreatifitas dan melestarikan budaya lokal, Agus Wiratno, SE., Kepala BidangPemberdayaan Pemerintahan Kapung dan didampingi oleh Agustinus Asmorom, Kasubag Perencanaan Dinas BPMK Kab. Teluk Bintuni serta perwakilan dari BPMK Provinsi Papua Barat, menyerahkan alat musik berupa satu buah gitar kepada Ignazio Boycke Naburbenan Ketua Sanggar Matitu Fafurwar Tel. Bintuni.

Penyerahan gitar dari Dinas BPMK Kab. Bintuni kepada
Ignazio Boycke Naburbenan Ketua Sanggar Matitu Fafurwar Tel. Bintuni. doc Boycke. 

Penyerahan alat musik ini berlangsung di Kantor Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Kampung Kab. TelukBintuni, Papua Barat, Rabu (27/11/2019).

Dinas BPMK Provinsi Papua Barat dan Kabupten Tel. Bintuni berharap agar kelopok seni budaya lokal terutama di Tel. Bintuni berkembang dan tetap bersemangat dalam berkreatif demi mengembangkan dan melestarikan seni budaya 7 suku dan Papua pada umumnya dalam program membangun masyarakat Teluk Bintuni yang mandiri.

Ignazio Boycke Naburbenan selaku Ketua Sanggar Matitu Fafurwar Tel. Bintuni, mengucap terima kasih atas penyerahan bantuan peralatan seni budaya bagi orang Papua di Kab. Teluk Bintuni oleh Dinas BPM Provinsi Papua Barat melalui Dinas BPM Kab. Teluk Bintuni dan diteruskan kepada dirinya selaku para kreatif seniman muda Bintuni.

Boycke panggilan akrabnya, mengatakan “Sebelum menerima beberapa jenis bantuan yang diberikan, saya cuma membaca ulang-ulang kalimat yang tertulis di selembar spanduk di depan kami, tertulis ‘Bantuan kepada orang asli Papua di Bintuni’. Ya, saya Boycke nama panggilan hari-hari, saya mengatakan bahwa inilah peran aktif yang sangat tepat sekali dari Kepala Dinas BPM Provinsi Papua Barat dalam hal ini Ibu Lince Idorway Perempuan Sisar Matiti Teluk Bintuni yang hebat dan luar biasa, yang punya hati untuk mengangkat dan membangun masyarakat Teluk Bintuni di bidang ekonomi kreatif budaya lokal 7 suku pada umumnya”.

Selain itu Boycke juga mengajak Dinas terkait di bidang parawisata dan kebudayaan, agar tidak tinggal diam. “Kami (Sanggar-sanggar) ada di dalam wilayah pemerintahan Kab. Teluk Bintuni ini. Kami seniman muda siap berkarya demi membangun daerah ini menuju Bintuni yang berbudaya 7 suku dan Papua yang sebenarnya. Saya sangat bangga dan memberikan jempol atas sentuhan-sentuhan yang positif seperti ini, dari pihak Pemda Provinsi dan Kabupaten kepada kami orang Papua di atas tanah ini”, tuturnya. (el/ Boycke)

Share on Google Plus

About Fafruar