Dalam pengatarnya, Rm.
Antonius Dadang Hermawan, Pr mengatakan “Peristiwa hari ini menjadi kenangan
bagi kita untuk mengingat pengenapan firman Tuhan, bahwa Yesus yang dinantikan,
sekian lama waktunya. Akhirnya tampil
dalam panggung sejarah. Dan hari ini kita menghantar Yesus yang akan menuju ke
Yerusalem. Itulah inti diawal perayaan ini sebelum kita bersama-sama memasuki
Gereja”.
Rm. Dadang mengajak
umat mempersiapkan diri untuk mohon berkat Tuhan bagi daun Palma yang sudah disiapkan,
yang akan menjadi tanda ungkapan mengelu-elukan Yesus yang dinantikan yaitu Sang
Juruselamat.
Umat dengan penuh seksama
mengikuti perarakan, dengan urutan mulai dari wiruk, salib, petugas koor dan
umat, mesdinar, lektor, prodiakon dan Romo. Diiringi dengan lagu Hosana Putra
Daud menuju gereja.
Dalam khotbahnya Rm.
Dadang mengakatan “dalam gereja Katolik, memiliki banyak tanda dan simbol yang kaya
maknanya. Salah satunya adalah kita mengawali masuk gereja dengan upacara perarakan
daun Palma. Itu artinya kita mengenangkan kembali bahwa Yesus pernah
dielu-elukan oleh orang-orang yang percaya atas segala mujizat-Nya”.
Selain itu Injil yang baru kita dengar, dikatakan bahwa mereka
masih mengelu-elukan, memuju-muji Yesus. Meng-elukan saat itu karena pertama dan
terutama mereka melihat mujizat. Perlu sampai masuk pada fakta akhir mujizat
sebenarnya. Mujizat-mujizat yang dibuat atau disampaikan oleh Yesus sebetulnya
membantu mereka untuk mengenal bahwa Yesus adalah yang dinantikan, yaitu Sang
Mesias,” tutur Rm. Dadang.
Lebih lanjut Rm. Dadang
mengatakan “Hari ini kita mengenang peristiwa memasuki Yerusalem dimana menjadi
tempat khusus yang bermakna bagi kita.
Yerusalem disimbolkan dengan gedung gereja. Maka perarakan dari tempat ini
menuju gereja artinya menuju Yerusalem Baru. Yerusalem baru masih kita rindukan. Kapan itu? Saat di mana kita
bersama-bersama disatukan oleh Tuhan sendiri kelak, ketika kedatangan Kristus
yang kedua. Kedatang Kristus yang pertama yakni kelahirannya di dunia dan
kedatangnya yang kedua, saat akhir zaman. Oleh karena itu setiap kali kita
merayakan peristiwa ini, kita juga diingatkan penantian akan kedatangan Kristus
itu, yang akan kita elukan. Maka kita
bersama-bersama merasakan kemeriahan orang-orang pada waktu itu menuju
Yerusalam, yang akan kita laksanakan menuju Yerusalam baru itu,” tuturnya.
Melalui perarakan daun
Palma dan Kisah Sengsara Yesus yang dirayakan,
mengawali misteri Paskah Tuhan, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan
Yesus. Untuk mengenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Dan dengan penuh iman dan bakti umat mengiringi
Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Peristiwa ini
diharapkan semua umat memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan. (*)
Izin ya admin..:)
ReplyDeleteHalloo kami dari ARENADOMINO ingin mengajak anda semua pecinta games poker untuk bermain disini permainan fairplay menanti anda semua dan 100% no robot player vs player
yuk silahkan langsung bermain dengan kami proses mudah cepat dan nyaman jika kesulitan dalam pendaftaran dapat juga dibantu ya bisa dari live chat ataupun dari WA +855 96 4967353 silahkan ..