Teknologi Mengubah Perilaku Manusia

Refleksi manusia teknologi tak habis-habisnya, dimana manusia terus dimanjakan oleh teknologi. Hal ini membuat manusia tak diam tapi bersuara dengan berbagai macam gaya dan sikap terhadap dunia maya.

Sikap-sikap ini kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di sosial masyarakat, sebagaimana setiap orang menyibukkan dirinya dengan smartphone, tablet tanpa mempedulikan lingkungan disekitarnya. Kesibukannya dengan smartphone, kita melupakan orang lain disekitar, dan efektifitas komunikasi lebih pada smartphone dari pada orang disamping kita.

Kesibukan masing-masing dengan smartphone, gambar ilustrasi

Tak salah dalam pengunaan smartphone, namun sikap kita sendirilah yang akan menentukan bagaimana dampaknya pada diri kita sendiri. Apakah kelak teknologi akan memberikan hasil positif bagi kita? Ataukah malah memberikan hal negatif? Semua tergantung kepada kita sebagai pengguna dan orang yang mengalami teknologi itu sendiri.

Berbicara tentang teknologi pasti ada dapaknya dan  dapaknya adalah media sosial. Dampak media sosial adalah keadaan dimana seseorang ketergantungan terhadap teknologi. Pada awalnya manusia adalah sebagai makluk sosial, namun dengan adanya teknologi saat ini, nilai-nilai budaya masyarakat mulai memudar. Inilah perubahan yang terjadi dari dampak media sosial dimana manusia menjadi makluk anti-sosial.

Dilingkungan masyarakat, hampir semua kalangan sudah menggunakan teknologi media sosial ini, sudah menjamur dan mengakar di kehidupan sehari-sehari; dan telah mengubah gaya hidup bahkan pola pikir. Adapun bentuk mendia sosial yang sering digunakan masyarakat saat ini seperti facebook, instagram, twitter dan yang lainnya.

Terkait dengan masalah teknologi dan dapaknya, sekarang ini, semakin kecil ruang privasi yang kita miliki. Kemajuan teknologi dan beragam media sosial membuat kita selalu terbuka akan kehidupan pribadi.

Mulai dari hal biasa hingga hal yang sebenarnya sangat pribadi dan tidak untuk diumbar di publik, akhirnya harus masuk ke media sosial.  Rasanya seperti ada yang kurang bila tidak memposting di media sosial. Rasanya seperti ada yang kurang bila tidak memposting di media sosial setiap harinya, sampai-sampai akhirnya kita tidak tahu lagi mana  yang cocok untuk menjadi konsumsi publik dan mana yang hanya untuk koleksi pribadi.

Bahkan, orang semakin tidak ragu untuk curhat masalah pribadi atau memposting foto-foto yang tak seharusnya di media sosial. Banyak orang berpikir, semakin aktif di media sosial berarti semakin eksis dan terkenal. Padahal efek dari media sosial sangatlah panjang.*** 

Share on Google Plus

About Fafruar