Masih Kurangnya Budaya Membaca di Indonesia

Sumber foto: tempo.co ilustrasi

Fafruar - Membaca merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan, seberapa sering kita membaca buku sangat berpengaruh menentukan seberapa banyak ilmu yang kita dapat. Namun sayangnya hobi membaca bukanlah menjadi sesuatu hal yang digemari lagi saat ini . Banyak orang-orang yang lebih gemar untuk menonton televisi atau mendengarkan radio untuk mendapatkan informasi. Budaya gemar membaca khususnya membaca literatur seharusnya kembali digalakan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan pelajar khususnya mahasiswa, agar kebiasaan mencari informasi dari intenet yang terkadang tidak jelas sumbernya dapat dikurangi.
 
Membaca bukanlah sekedar hobi. Jika mau menjadi orang yang pandai, membaca seharusnya menjadi budaya dari masyarakat. Buku merupakan bagian terpenting yang tidak dapat diragukan lagi. Buku adalah kepanjangan dari ingatan dan imajinasi. Dengan membaca juga kita bisa membangun cita-cita ideal dimasa depan.  Pada masa sekarang ini minat membaca bangsa Indonesia sangat rendah. Terlebih lagi, dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya Televisi dan Internet, kebudayaan literatur bangsa Indonesia semakin merosot dan digantikan oleh tontotan yang  bersifat audio visual.

Minimnya peran pemerintah dalam memupuk minat membaca di kalangan masyarakat, menjadi salah satu faktor masyarakat tidak lagi gemar membaca. Pemerintah tidak berperan aktif untuk menekan harga buku agar bisa semurah mungkin dan bisa dijangkau oleh kantong rakyat menengah ke bawah. Berbeda dengan mantan presiden RI ke satu, dalam berbagai kesempatan pidatonya dahulu Bung Karno sering mengutip banyak penulis terkenal dan menganjurkan rakyat agar membaca buku-buku penulis tersebut.

Budaya membaca seharusnya sudah diajarkan sejak kecil supaya anak ketika sudah besar menjadi gemar membaca. Budaya membaca di Indonesia masihlah sangat kurang, karena ketika anak masih kecil terbiasa dibacakan cerita oleh orangtuanya. Atau karena masyarakat malas untuk membaca karena trauma ketika membaca mendapati kesulitan dalam bahasa yang berat atau sulit dipahami. Padahal jika kita mau membaca, kita dapat memperluas dan menambah wawasan kita. Meskipun sudah muncul koran online atau berita online, seharusnya kita tetap membudayakan membaca. Membaca juga dapat membantu kita untuk mengurangi kepikunan. Karena dengan membaca kita tetap terus menambah pengetahuan kita

Selain itu melalui membaca kita memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjadi alat komunikasi bagi kehidupan setiap manusia. Seseorang akan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan yang baru dengan membaca. Tanpa membaca maka orang akan sulit dalam medapatkan informasi dan berintraksi dengan orang lain. Maka membaca menjadi kebutuhan pokok manusia pada saat ini. Orang yang suka membaca biasanya jauh lebih pandai dan cepat sukses ketimbang orang yang malas membaca. Dan membaca tidak harus dari buku yang tebal tapi dari berbagai media yang sekiranya dapat menunjang wawasan kita.

Membaca merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting, sebab dengan membaca kita dapat memperoleh banyak ilmu pengetahuan yang dapat mengembangkan potensi dalam diri kita. Namun dewasa ini, budaya membaca orang Indonesia telah menurun jika dibandingkan dengan negara lain. Kurangnya minat membaca membuat orang menjadi buta akan informasi, referensi menjadi kurang, bahkan bisa bingung ketika berhadapan dengan buku.

Faktor yang menyebabkan menurunnya budaya membaca yaitu karena malas, lebih suka dengan hal yang instan (kebiasaan pelajar jika dikasih tugas), dan masih banyak lagi. Padahal jika dilihat, membaca dapat mengasah otak karena kita harus meresapi, menganalisa dan menginterpretasi apa yang kita baca. Benar adanya jika masih banyak dari kita yang gemar membaca, namun yang dibaca bukanlah hal yang dapat menambah referensi, melainkan fokus membaca status-status yang ada di sosial media. Ketergantungan terhadap gadget membuat kita lupa akan segala hal, termasuk membaca.

Pada intinya, membaca merupakan hal yang sangat penting dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Meskipun kita bisa membaca lewat online, namun ada baiknya jika kita lebih banyak membaca buku, sebab buku adalah gudang ilmu yang dapat kita serap dengan cara membaca. Jika kita sudah bisa membiasakan membaca buku, maka dunia ini dapat kita kuasai sebab kita mengetahui semua yang ada di dunia ini, dengan hanya mengandalkan satu senjata yaitu membaca.

Jadi membaca tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga membangun budaya baca di kalangan mahasiswa yang dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berwawasan dan tanggap akan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal mau internal yang dapat tercipta masyarakat yang berpengetahuan. Dengan demikian, maka budaya membaca sebagai karakter yang dimiliki bangsa Indonesia yang perlu ditumbuhkankembangkan dalam diri setiap masyarakat sejak dini dalam lingkungannya. Karena dengan budaya membaca yang tinggi masyarakat mampu menangkap isu strategis yang muncul dari budaya globalisasi di seluruh pelosok negeri. (el)

Share on Google Plus

About Fafruar

2 komentar:

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete
  2. Izin ya admin..:)
    silahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353

    ReplyDelete