Tahukah Anda Tentang Makanan Yang Menjadi Khas Yogja?

Fafruar - Bila Anda liburan atau hanya mampir sebentar di Yogja, jangan lupa pulang membawa makanan khas Yogja satu ini.

Bakpia merupakan salah satu yang menjadi icon Yogyakarta. Orang-orang yang berkunjung ke Yogya biasanya tidak akan ketinggalan untuk membeli makanan ini, karena makanan ini dari segi harga terjangkau dan dari segi rasa terdapat berbagai varian rasa, seperti coklat, keju, kacang hijau dan berbagai macam varian baru. Bicara mengenai bakpia, di daerah Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tepatnya di jalan Tengiri terdapat sebuah kampung sentra bakpia. Dimana masyarakat yang ada di desa tersebut merupakan pengusaha bakpia home made. Yang menarik di desa ini semua warganya berjualan bakpia tanpa rasa saling iri. Karena mereka memiliki keyakinan bahwa "Rejeki sudah ada yang mengatur, jadi tidak perlu saling iri". Mereka bersaing secara sehat, karena sudah dari awal mereka sepakat mendirikan desa sentra bakpia ini dengan tetap menjadi rukun tetangga yang baik.

Pada usaha bakpia ini, setiap rumah atau setiap usaha dari seluruh warga memiliki patokan harga masing-masing. Mereka membandrol satu dus bakpia ada yang Rp 23.000,- dan ada yang Rp 27.000,- per dus. Mereka juga sudah memiliki langganan sendiri-sendiri, mereka tidak pernah saling bersaing untuk mengambil pelanggan. "Disini kita setiap sebulan sekali mengadakan arisan, selain arisan kita juga mengadakan sharing untuk saling memberi motivasi agar satu sama lain tetap solid tanpa ada rasa iri", kata Pak Gik, salah satu pengusaha bakpia disana. Jadi pada desa sentra Bakpia Mino ini meskipun mendirikan usaha yang sama namun tetap solid antar warganya.

Terkadang mereka saling membatu untuk tetangganya mendapat rejeki dengan melempar pelanggan kepada tetangga yang belum mendapat pelanggan, jadi mereka saling bantu satu sama lain. Dari mendirikan usaha bakpia ini, mereka bisa menabung hingga menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Sentra Bakpia Mino ini lumayan cukup terkenal, meskipun belum seterkenal bakpia pathuk. Karena mungkin sentra Bakpia ini berdiri hanya di sebuah desa kecil, yang tidak begitu banyak orang tahu mengetahui lokasi ini. Namun dengan metode promosi dari mulut ke mulut sentra Bakpia Mino ini akhirnya jadi lebih dikenal oleh orang-orang. (Lucia)